LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS GUGUS KARBOKSILAT - KIMIA ORGANIK

I. PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Asam karboksilat adalah golongan asam organik alifatik yang memiliki gugus karboksil –COOH, semua asam alkanoat adalah asam lemah dalam pelarut air, sebagian molekulnya terionisasi dengan melepas atom hidrogen menjadi ion H+. Asam karboksilat dapat memiliki lebih dari satu gugus fungsional, asam karboksilat yang mempunyai dua gugus karboksil disebut asam dikarboksilat, jika tiga disebut asam trikarboksilat dan seterusnya. Asam karboksilat dengan banyak atom karbon (berantai banyak) lebih umum disebut sebagai asam lemak karena sifat-sifat fisiknya.

Asam karboksilat tersebar luas di alam, asam ini ditemukan baik dalam tumbuhan maupun binatang. Semua molekul protein terbuat dari asam amino, jenis khusus asam karboksilat yang mangandung gugus amino (-NH2) dan gugus karboksil (-COOH).

Beberapa asam karboksilat yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut, asam format untuk penyamakan kulit, industri tekstil dan penggumpalan lateks di perkebunan karet. Asam asetat digunakan sebagai pelartu dan sintetis hasil industri serat dan plastik. Asam oksalat digunakan untuk menghilangkan karat dan pereaksi pada pembuatan zat warna. Asam tartarat digunakan sebagai penyawmakan dan mengasamkan minuman. Begitu banyak manfaat dari asam karboksilat dalam kehidupan sehari-hari dinilai perlu melakukan praktikum analisis gugus karboksilat agar kami dapat memahami reaksi-reaksi gugus karboksil dalam senyawa dan mencoba memanfaatkannya.

1.2 Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dilakukan percobaan ini adalah sebagai berikut :

1. Memahami reaksi-reaksi gugus karboksil.



II. TINJAUAN PUSTAKA


Suatu asam karboksilat adalah suatu senyawa oraganik yang mengandung gugus karboksilat –COOH. Gugus karboksil mengandung gugus karbonil dan sebuah gugus hidroksil, antar kedua gugus ini mengakibatkan kereaktifan kimia yang unik untuk asam karboksilat. Asam asetat (CH3COOH) sejauh ini merupakan asam karboksilat yang paling penting diperdagangan, industri dan laboraturium. Bentuk murninya disebut asam asetat glasial karena senyawa ini akan menjadi padat seperti es bila disinginkan, asam asetat glasial tidak berwarna, mudah terbakar (titik leleh 7 C, titik didih 80 C), berbau pedas menyengat. Dapat bercampur dengan air dan banyak pelarut organik.

Beberapa reaksi yang melibatkan asam karboksilat yakni reaksi pembentukan garam, garam organik yang membentuk dan memiliki sifat fisik dari garam anorganik, NaCl dan KNO3 adalah garam organik yang meleleh pada temperatur tinggi, larut dalam air dan tidak berbau . Reaksinya adalah :

HCOOH + Na+ → HCOONa + H2O

Reaksi esterifikasi, ester asam karboksilat ialah senyawa yang mengandung gugus –COOR dengan R dapat berbentuk alkil. Ester dapat dibentuk berkat reaksi langsung antara asam karboksilat dengan alkohol. Secara umum reaksinya :

RCOOH + R’OH → RCOOR + H2O

Reaksi oksidasi, reaski terjadi pada pembakaran atau oleh reagen yang sangat kuat seperti asam sulfat, CrO3 dan panas (Fessenden, 1997).

Asam karboksilat dengan basa akan membentuk garam dan dengan alkohol menghasilkan eter. Pembuatannya antara lain dengan melalui oksidasi alkohol primer, sekunder atau aldehida, oksidasi alkena, oksidasi alkuna, hidrolisa alkil sianida (suatu nitril) dengan HCl encer, hidrolisa ester dengan asam, hidrolisa asil halida dan reagen organolitium (Wilbraham, 1992).

Download Full Laporan Praktikum Karboksilat di Sini (via google drive).

1 Response to "LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS GUGUS KARBOKSILAT - KIMIA ORGANIK"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel